Mutasi 248 Tenaga Pendidik di Kabupaten Klungkung

Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung melaksanakan mutasi yang merupakan langkah untuk pemerataan sebaran kualitas guru dengan sistem zonasi. Mutasi menyasar 6 kepala sekolah (kasek) tingkat SMP, 26 kasek SD dan sisanya para guru.

Mutasi kasek tersebut sebagian besar untuk pengisian jabatan lowong dan rotasi. Ada 3 orang guru yang mendapat promosi menjadi kepala sekolah. Adapun kepala SMP yang dimutasi diantaranya adalah Kepala SMPN 3 Semarapura, I Gede Suratnaya menjadi Kepala SMPN 2 Dawan. Kepala SMPN 2 Dawan, I Ketut Landep Widia Asmara menjadi Kepala SMPN 3 Semarapura. Kepala SMPN 1 Nusa Penida, I Wayan Putu Indrajaya menjadi Kepala SMPN 2 Nusa Penida. Kepala SMPN 2 Nusa Penida, I Wayan Putu Negara menjadi Kepala SMPN 1 Nusa Penida. Guru SMPN 1 Semarapura, David Setiyanto menjadi Kepala SMPN 4 Semarapura. Guru SMPN 2 Dawan, I Wayan Ngenteg menjadi Kepala SMPN 4 Banjarangkan dan lainnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klungkung, Dewa Gde Darmawan mengatakan tenaga pendidik yang dimutasi adalah sebanyak 248 orang. Mereka terdiri dari 26 kasek SD dan 6 kasek SMP, sisanya adalah guru. Mutasi ini sudah dirancang dan disiapkan selama kurang lebih 4 bulan. SK mutasi sudah diserahkan lewat kepala sekolah yang bersangkutan. “Mutasi ini untuk meratakan sebaran kualitas guru di Klungkung,” ujarnya.

Kualitas guru, dalam program mutasi ini diklasifikasikan menjadi tiga kategori berdasarkan warna. Warna biru (guru kelas atas), warna hitam (sedang) dan warna merah (di bawah sedang). Dengan konsep setiap sekolah akan memiliki guru kelas atas sebanyak 20 persen, guru sedang sebanyak 60 persen dan guru di bawah sedang sebanyak 20 persen. Apabila setiap sekolah kelebihan guru tingkat atas dan di sekolah lain malah kekurangan, maka guru yang bersangkutan akan dimutasi.

Indikator penilaian yang digunakan didasarkan tiga hal, yaitu hasil Uji Kompetensi Guru (UKG), Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan disiplin guru berdasarkan tingkat kehadiran yang sudah diterapkan lewat absen retina mata. Pada mutasi ini ada beberapa guru bergeser keluar kecamatan dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Ada beberapa guru digeser dari Kecamatan Klungkung, Banjarangkan dan Dawan.  ‘’Tidak ada guru yang dimutasi dari Klungkung daratan ke Nusa Penida dan sebaliknya,” katanya.

Jelas Darmawan, mutasi ini sebagai bagian dari inovasi pelayanan publik, pelayanan kepada masyarakat yang diwakili oleh putra-putri di bangku sekolah. “Yang kena mutasi jangan dianggap sebagai hukuman,” imbuhnya.

Tinggalkan komentar