Mengatasi permasalahan sampah, Pemkab Klungkung menggulirkan program Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS). Program yang bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Teknik (STT) PLN Jakarta dan PT. Indonesia Power ini di launching Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta di Balai Subak Desa Pekraman Lepang Desa Takmung Banjarangkan, 12 Desember 2017 lalu. Penerapan TOSS menyebabkan tidak adanya proses pemilahan. Sampah akan diolah secara langsung melalui proses peuyeumisasi, briketisasi/peletisasi dan gasifikasi dengan menggunakan bio aktivator. Dalam tiga hari, bau hilang dan dalam sepuluh hari volume sampah sudah berkurang. Ini juga akan menghasilkan briket dan pellet yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk proses memasak dan pembangkit listrik.
Saat ini, program yang ditetapkan ke dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 tersebut diupayakan masuk ekstrakurikuler sekolah sebagai bentuk pendidikan berbasis lingkungan yang perlu ditanamkan sejak usia sekolah. Hal ini dibuktikan dengan adanya kegiatan launching modul ektrakurikuler TOSS, yang bertujuan untuk mengedukasi dan mengajak para guru serta generasi muda untuk melakukan pengelolaan sampah. Launching dilakukan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta pada Hari Minggu (22/09) di Panggung Terbuka Lapangan Puputan (Depan Puri Klungkung).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung, Dewa Gde Darmawan, dalam laporannya menyatakan Modul Ekstrakurikuler Pengenalan dan Pengelolaan Sampah Kabupaten Klungkung disusun berkat Kerjasama Pemkab Klungkung dan PT. Indonesia Power yang berisi tentang persoalan mengenai sampah dan upaya mengatasinya. Melalui modul ini, sekolah diharapkan mampu berkontribusi dalam penyelesaian persoalan mengenai masalah sampah melalui proses pembiasaan yang diterapkan di masing-masing sekolah dalam menjaga kebersihan lingkungan dari tumpukan sampah yang sejalan dengan penguatan pendidikan karakter.
Direktur Utama PT Indonesia Power, Muhammad Ahsin Sidqi mengharapkan kedepan sampah yang mengganggu masyarakat dapat dimanfaatkan menjadi produk yang sangat berguna, dengan menggunakan program sederhana yang diterapkan di Kabupaten Klungkung terkait penanganan sampah dapat menjadi pilihan untuk model pengelolaan sampah di seluruh Nusantara. Perwakilan Dewan Pertimbangan Proper Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, Prof. Sudarto P. Hadi mengatakan bahwa Dewan Pertimbangan Proper merupakan Dewan Yang mempunyai tugas melakukan evaluasi terhadap para peserta Program Penilaian Peringkat Perusahaan. Prof. Sudharto P. Hadi menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta yang telah menginisiasi pengelolaan sampah berbasis Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) yang kemudian disebarluaskan ke tingkat pendidikan formal melalui launching pada hari ini.
Dalam sambutannya, Bupati Suwirta menugaskan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung agar bekerjasama dengan STT PLN dalam memberikan edukasi ke sekolah terkait modul Pengelolaan Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS), agar modul dapat benar-benar berguna dalam mengatasi permasalahan sampah sehingga berguna bagi masyarakt secara umum. Selain launching modul TOSS, ada 3 program lainnya yang memiliki keterkaitan antara satu program dengan program lainnya, yaitu “Lubang Daur Ulang Sampah (Bang Daus)”, “Sekolah Nol Sampah (S0S)” dan “Pilah Sampah dari Sumbernya”.
Bupati Suwirta menghimbau kepada kepala sekolah dan guru, baik SD, SMP, SMA/SMK yang ada di Kabupaten Klungkung agar modul pengelolaan sampah dapat diterapkan dengan baik. Bupati Suwirta juga meminta agar “Bang Daus” tersedia disemua sekolah di Kabupaten Klungkung. Kegiatan ini juga diisi dengan penyerahan modul TOSS dilaksanakan secara simbolis kepada 5 sekolah SD dan 5 Sekolah SMP. Turut hadir dalam acara launching tersebut General Manajer PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan (UP) Bali, IGAN Wardiana Yasa, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung, A. A Kirana, serta perwakilan dari beberapa sekolah.