Festival Semarapura ke-4 tahun 2019 resmi dibuka (28/4) dengan pemukulan gong di Panggung Terbuka Depan Monumen Puputan Klungkung oleh Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati didampingi Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, Raja Klungkung, Ida Dalem Semaraputra serta Sekretaris Daerah, Gede Putu Winastra.
Pembukaan Festival Semarapura kali ini juga diisi dengan Tarian Sakral Telek Jumpai yang ditarikan secara kolosal oleh sebanyak 2019 penari dengan konsep Catur Warna. Dari 2019 penari ini terbagi empat mengisi setiap lawa ungguan watek para dewata dalam pancer catus pata. Karena Tari Telek Jumpai merupakan tarian sakral yang hanya boleh ditampilkan dipura desa setempat. maka Tari Telek kali ini dipentaskan tanpa menggunakan topeng yang disakralkan. Jadi, beberapa penari utama menggunakan topeng duplikat. Para penari terdiri dari warga Desa Jumpai, Klungkung serta siswa SMP dan SMA/SMK di Kabupaten Klungkung.
Festival Semarapura ke 4 ini diisi dengan pameran UMKM di sisi barat Catus Pata dan stand kuliner di sisi timurnya. Pameran UMKM berjumlah 52 stand yang terdiri dari UKM, Bank serta jobfair. Stand kuliner berjumlah 51 stand, yang menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman mulai dari yang tradisional hingga makanan populer saat ini. Festival akan digelar selama 5 hari mulai dari 28 April hingga 2 Mei 2019.
Tidak hanya itu, Festival Semarapura ini dimeriahkan oleh beberapa acara/kegiatan seperti lomba mewarnai Wayang Khas Desa Kamasan antar siswa SD, lomba terompah dan lomba nyuun sok kasi antar OPD, Grand Final pemilihan Jegeg Bagus Klungkung, Parade Endek, pertunjukan musik oleh artis Bali dan artis Nasional seperti Virgoun dan Rizky Febian serta masih banyak lagi acara lainnya.